Kamis, 25 Februari 2010

WARGA KELURAHAN CIBEUTI ANTUSIAS MEMANFAATKAN DANA BLM TAHAP III


Cuaca cerah menyelimuti langit Kelurahan Cibeuti pagi itu. Tidak seperti biasanya, hampir di tiap RW di Kelurahan Cibeuti warga terlihat sibuk pagi itu. di RW 09 misalnya, pagi itu, Bpk Emip (40 th) terlihat pergi ke sebuah selokan dengan membawa cangkul dan beberapa peralatan menembok. Di tempat yang ia tuju ternyata para warga lain telah menunggu. Ternyata Emip adalah seorang tukang yang ditunjuk oleh KSM Cicondong untuk mengerjakan kegiatan dinding penahan tanah yang dibiayai oleh dana BLM PNPM MP Kelurahan Cibeuti.

Ya, warga Kelurahan Cibeuti pagi itu (11/02) sedang antusias memanfaatkan dan mengerjakan kegiatan infrastruktur PNPM MP di daerah mereka. Dua hari sebelumnya (09/02) memang BKM PWK Cibeuti telah mencairkan dana BLM tahap III termin I sebesar Rp. 23.300.000,- kepada warga miskin Kelurahan Cibeuti. "Hari yang ditunggu-tunggu oleh warga akhirnya datang juga, kami sebagai warga sangat antusias dan menyambut baik program ini" Ujar Iwan Ridwan (30 th) salah satu ketua KSM kegiatan Infrastruktur BKM PWK Cibeuti.

"Kini warga Kelurahan Cibeuti bisa lega karena dana BLM yang mereka tunggu-tunggu akhirnya dapat mereka terima tanpa potongan sedikitpun. Setelah sebelumnya sempat simpangsiur tentang kapan cairnya dana BLM tahap III ini" Ujar Bpk Oom Komarudin, koordinator BKM PWK Cibeuti saat ditemui di sekretariat.

BKM berharap warga benar-benar dapat memanfaatkan dana BLM ini sebaik-baiknya. mudah-mudahan warga dapat belajar dari kegiatan infrastruktur tahap II, sehingga beberapa kesalahan yang terjadi pada saat itu tidak terulang lagi. BKM juga berharap warga Kelurahan Cibeuti, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya dapat memelihara dengan baik sarana dan prasarana yang telah mereka bangun dengan kerja keras melalui program PNPM ini.

Read More......

Jumat, 12 Februari 2010

PARA KORUPTOR, CONTOHLAH BKM PWK CIBEUTI…! (BKM PWK Cibeuti, Dituntut Bekerja Maksimal Ditengah Biaya Operasional yang Minim)



Meskipun biaya Operasional (BOP) BKM PWK Cibeuti sangatlah minim, namun itu tidak menyurutkan tekad BKM untuk bekerja maksimal demi suksesnya program PNPM-MP di Kelurahan Cibeuti.

BOP BKM yang seyogyanya Rp. 1.500.000,- harus rela disisihkan Rp. 750.000,- untuk biaya audit BKM. Bayangkan, dengan biaya operasional hanya Rp. 750.000,- BKM harus bisa mengontrol dan mendampingi 9 kegiatan, dan memastikan program ini berjalan dengan baik. Kadang mereka harus rela berpanas-panasan berkeringat mengontrol kegiatan PNPM se-kelurahan Cibeuti dengan hanya diberi biaya transportasi Rp. 15.000,- untuk 6 orang. Belum lagi mereka kadang harus rela meninggalkan keluarga dan pekerjaan mereka untuk mengadakan pertemuan di sekretariat tanpa ada konsumsi yang memadai apalagi uang duduk yang pantas.

Belum selesai sampai disana, perjuangan para anggota BKM PWK Cibeuti dan jajarannya juga kadang diuji oleh sikap beberapa warga yang tidak puas akan keputusan BKM. BKM kadang dicaci, dimaki, bahkan diteror lewat SMS. Mungkin itu salahsatu penyebab mengapa BKM yang awalnya berjumlah 11 orang, sekarang menyusut hanya tinggal 4 orang saja yang benar benar aktif di kepengurusan BKM

Pada dana BLM sebelumnya (tahap II) BKM pun harus rela menerima dana BOP hanya sebesar Rp. 1 juta. BOP yang seyogyanya sebesar Rp. 3 juta ini harus BKM relakan untuk LPM sebesar Rp. 2 juta untuk kepentingan warga. Dengan uang Rp. 1 juta tersebut BKM harus bisa memastikan 16 kegiatan infrastruktur dan 4 kegiatan sosial berjalan dengan baik. Tidak hanya itu dengan biaya yang sangat minim tersebut BKM harus menjaga administrasi kesekretariatan tersusun rapi dan baik.

Tentu, bukan maksud kami untuk mengeluh, dan meminta biaya operasional (BOP) yang lebih Besar. Namun BKM berharap masyarakat tahu bahwa PNPM khususnya kami di BKM PWK Cibeuti itu beda. Kami bekerja benar-benar ikhlas tanpa mengharapkan apapun dari pemerintah.

Kami (BKM PWK Cibeuti) seharusnya menjadi contoh buat para oknum pejabat korup yang hanya mengharapkan imbalan uang dan kedudukan tanpa mempedulikan kepentingan rakyat. Yang hanya mau bekerja hanya apabila ada iming-iming uang dibelakangnya. Ada uang “lancar” tidak ada uang “I’m sorry, goodbye”.

Maju terus BKM PWK Cibeuti tunjukan kepada mereka para koruptor dan yang gila akan uang dan kedudukan, bahwa mereka adalah abdi negara/rakyat bukan abdi/budak uang dan kedudukan. PZA***

Read More......

Selasa, 09 Februari 2010

MESKIPUN SERBA MENDADAK, PENCAIRAN DANA BLM BERLANGSUNG LANCAR

Hari yang ditunggu-tunggu oleh warga miskin kelurahan Cibeuti, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya akhirnya datang juga. Ya, pencairan dana BLM tahap III termin I akhirnya dapat dilaksanakan pada Selasa (09/02) kemarin pukul 13.00 WIB.
Terlihat keceriaan yang tergambar diwajah tiap-tiap ketua dan anggota KSM yang hadir pada acara pencairan tersebut. Bagaimana tidak, sebelumnya sempat terjadi kesimpangsiuran tentang waktu pencairan dana BLM tersebut. Sempat tersiar kabar bahwa pencairan akan dilaksanakan pada Sabtu (06/02) kemarin, ternyata belum dapat dilaksanakan karena BKM belum mendapatkan rekomendasi pencairan dari Korkot Tasikmalaya.
Sampai pada Senin (08/02) sore pun, BKM masih belum menerima kepastian tentang kapan rekomendasi pencairan tersebut didapatkan BKM. “Ini semua serba mendadak, saya saja baru mendapatkan informasi bahwa dana sudah dapat dicairkan pada pukul 09.00 pagi ini (Selasa 09/02-red)” ujar koordinator BKM-PWK Cibeuti, Bpk. Oom Komarudin. Hal senada diungkapkan oleh Ibu Yeti Suyeti, salah satu anggota BKM-PWK Cibeuti “Bahkan BKM tidak sempat membuat undangan secara resmi kepada KSM. Undangan pencairan kami lakukan secara door to door ketiap-tiap ketua KSM secara mendadak, bahkan ada ketua KSM yang diundang melalui SMS.” Ungkap anggota BKM yang sempat menjadi koordinator periode II ini. “Namun meskipun serba mendadak alhamdulillah semua berjalan lancar, semua informasi dapat disampaikan dan dapat dicerna dengan baik oleh KSM” tambah Ibu Yeti usai menghadiri acara pencairan.
Dana yang dapat dicairkan BKM atas rekomendasi Korkot Tasikmalaya pada termin I ini adalah sebesar Rp. 24 juta dari total dana BLM tahap III sebesar Rp. 40 juta. Adapun dana tersebut dialokasikan untuk kegiatan infrastruktur sebesar Rp. 23.300.000,- dan untuk Biaya Operasional (BOP) BKM sebesar Rp. 700.000,-. Berikut adalah rincian pengalokasian dana BLM tahap III termin I tahun anggaran 2009 untuk Kelurahan Cibeuti.
Nama KSM RT/RW Termin I
1. Bejo 03/01 2.060.000,-
2. Padat Karya 06/03 1.456.000,-
3. Al-Fattah 2 04/04 2.375.000,-
4. Sukamandiri 03/06 1.467.000,-
5. Al-Muqimin 01/10 1.727.000,-
6. Cicondong 01/09 6.175.000,-
7. Satuju 01/05 2.990.000,-
8. Negla sesama 11 01/11 2.060.000,-
9. Massa 04/08 2.990.000,-
BOP 700.000,-

BKM berharap seluruh KSM dan warga dapat memanfaatkan dana yang turun dari pemerintah melalui program PNPM ini dengan sebaik-baiknya. Semua kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan standar konstruksi PNPM-MP. “Semoga kali ini tidak ada lagi kesalahan yang dilakukan oleh KSM, mudah-mudahan semua berjalan lancar dan sesuai dengan rencana, amin”. Ujar Bpk Oom Komarudin mengakhiri pembicaraan pada sambutan BKM pada acara pencairan tersebut. PZA***

Read More......

SEMUA SERBA MENDADAK


Semua serba mendadak, itulah kesan yang dapat ditangkap oleh BKM sehubungan dengan pencairan dana BLM tahap III temin I ini. Bagaimana tidak, hingga Senin (07/02) malam pun BKM masih belum bisa memastikan kapan dana BLM tersebut dapat dicairkan, sehingga BKM belum berani mengeluarkan surat undangan pencairan kepada KSM.
Hingga akhirnya pada Selasa (09/02) sekitar pukul 08.30 WIB BKM menerima telepon dari fasilitator PNPM-MP bahwa waktu itu juga BKM ditunggu oleh fasilitator di Bank Jabar untuk mengambil dana BLM termin I. Dari sana sekretariat BKM mulai terlihat sibuk. Ibu Yeti Suyeti, salah satu anggota BKM yang kebetulan berada di sekretariat dan menerima telepon dari fasilitator pagi itu terlihat sibuk menghubungi koordinator dan seluruh anggota BKM dan UPL. Tidak lama kemudian koordinator dan para anggota BKM, UPL, UPS, UPK, serta sekretariat mulai berdatangan ke sekretariat. Rapat mendadak pun segera dilaksanakan.
Berdasarkan kesepakan, pencairan dana BLM akan dilaksanakan hari itu juga (Selasa,09/02) pada pukul 13.00 WIB. Beberapa anggota BKM pun segera pergi ke Bank Jabar untuk mengambil dana BLM, sementara anggota BKM yang lain sibuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan di sekretariat BKM. UPL BKM PWK Cibeuti terlihat sibuk menghubungi para ketua KSM. Sementara Sekretariat BKM terlihat sibuk mempersiapkan administrasi pencairan. UPS pun ikut sibuk membantu, mengeprint daftar hadir dan beberapa dokumen yang diperlukan. Menjelang siang hari, BKM kembali disibukan karena harus menghitung dan memisahkan dana sesuai dengan alokasi yang telah ditentukan untuk masing-masing KSM.
“Ini semua sangat melelahkan. Semua serba mendadak” Ujar ibu Wawah St. Wahyunah, salah satu anggota BKM-PWK Cibeuti ditengah-tengah pekerjaannya mempersiapkan beberapa dokumen BKM. “Ini semua serba mendadak, saya saja baru mendapatkan informasi bahwa dana sudah dapat dicairkan pada pukul 09.00 pagi ini (Selasa 09/02-red)” tambah koordinator BKM-PWK Cibeuti, Bpk. Oom Komarudin. Hal senada juga dirasakan oleh para ketua KSM pada dana BLM tahap III ini “Abdi nuju damel disawah pak, tiba-tiba istri abdi nyauran, saurna aya Bpk Oos (UPS-red) ngawartosan kedah saenggalna ka Sekretariat kanggo pencairan” “Saya waktu itu sedang bekerja di sawah pak, tiba-tiba istri saya datang memberitahu bahwa ada Bpk Oos (UPS-red) menyuruh segera datang ke sekretariat untuk acara pencairan” Ungkap Iwan Ridwan (30 th).
Segala hal yang serba mendadak memang sangat melelahkan, bahkan tidak menutup kemungkinan hasil pekerjaan pun mungkin tidak akan maksimal dilaksanakan. Semua pihak sebenarnya tidak mengharapkan hal ini.
Para anggota KSM berharap mereka tidak diberitahu secara mendadak. Begitu pun BKM, mereka juga mengharapkan seyogyanya mereka diberitahu minimal sehari sebelum pengambilan dana BLM ke Bank agar BKM bisa mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Karena semua BKM, UPL, UPS, Sekretariat dan para ketua KSM memiliki kesibukan dan pekerjaan masing-masing.
Semoga pada acara-acara lainnya termasuk pencairan dana BLM hal yang serba mendadak yang cukup melelahkan ini tidak terulang lagi. Bravo BKM.

Read More......

Sabtu, 06 Februari 2010

PARA LULUSAN PROGRAM PELATIHAN MENJAHIT SIAP MEMASUKI DUNIA KERJA


Kegiatan Pelatihan Menjahit yang dilaksanakan oleh BKM akhirnya berhasil meluluskan 23 siswa/siswi angkatan pertama. Kamis, (28/01) kemarin adalah hari terakhir kegiatan pelatihan menjahit.
Sertifikat pelatihan menjahit diserahkan secara simbolis oleh wakil walikota Tasikmalaya bapak H. Dede Sudrajat, MP pada Kamis (28/01) di GOR Kelurahan Cibeuti. Pada kesempatan tersebut wakil walikota Tasikmalaya berharap para peserta pelatihan dapat memanfaatka keahlian yang mereka miliki untuk segera memasuki dunia kerja.
“Hari ini (Kamis, 28/01-red) adalah hari terakhir kegiatan pelatihan menjahit yang diadakan BKM.” Ujar Bpk. Usman Effendi, UPL BKM-PWK Cibeuti disela-sela acara Pelatihan Madya yang diadakan BKM sebelum kunjungan bapak Wakil Walikota Tasikmalaya. “Alhamdulillah sejauh pengamatan saya dilapangan, mereka (peserta pelatihan-red) sudah siap memasuki dunia kerja. Ini terbukti dari hasil-hasil pekerjaan mereka yang sudah sangat baik. Bahkan hari ini (Kamis, 28/01-red) pada acara pelepasan, mereka ada yang memakai pakaian hasil buatan mereka sendiri” tambah bpk UPS yang juga bekerja di Kelurahan ini.
“Alhamdulillah program ini saya nilai berhasil. Bahkan saya mendengar sudah banyak peserta pelatihan menjahit yang mulai membuka perusahaan sendiri dan menerima pesanan dari masyarakat. Syukurlah, berarti masalah pengangguran dapat sedikit teratasi.” Ujar Bpk Oom Komarudin, Koordinator BKM-PWK Cibeuti menambahkan. PZA***

Read More......

BAPAK WAKIL WALIKOTA TINJAU KEGIATAN PNPM-MP DI CIBEUTI


Pada Kamis (28/01) Warga masyarakat Kelurahan Cibeuti, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya mendapat kehormatan dikunjungi oleh Bapak Wakil Walikota (Wawalkot-red) Tasikmalaya, H. Dede Sudrajat, MP. Kunjungan Wakil Walikota ini dalam rangka meninjau kegiatan-kegiatan PNPM-MP/P2KK yang sudah dilaksanakan di Kelurahan Cibeuti. Pada kesempatan itu juga hadir bersama Wawalkot Tasikmalaya, Camat Kawalu, Bpk Drs. Maman Riyadi, dan Korkot PNPM-MP, Bpk Dede Kahiat.
Dalam sambutannya, Korkot Tasikmalaya, Bpk Dede Kahiat, mengatakan bahwa BKM-PWK Cibeuti termasuk kedalam Best Practice BKM (BKM terbaik) di Kecamatan Kawalu sehingga Wawalkot dan rombongan ingin melihat langsung kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh BKM.
Dalam kesempatan itu juga Bpk. Dede Kahiat mengatakan bahwa Kelurahan Cibeuti adalah salah satu kelurahan yang direkomendasikan untuk mendapatkan program ND (Neighborhood Development) yang akan mendapatkan dana bantuan pemerintah sebesar Rp. 1 miliar. “Kelurahan Cibeuti direkomendasikan untuk mendapatkan program ND (Neighborhood Development-red) yang berhak mendapatkan bantuan dari pemeintah sebesar Rp. 1 miliar”. Ujar Bpk Dede Kahiat dalam sambutannya pada acara dengar pendapat dengan warga di GOR Kelurahan Cibeuti.
Wawalkot Tasikmalaya, Bpk H. Dede Sudrajat, MP menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap BKM yang sudah dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan apapun dalam menjalankan tugasnya mengelola kegiatan PNPM di Kelurahan Cibeuti.
Untuk dana BLM tahun 2010, Bapak Wawalkot mengatakan bahwa Kelurahan Cibeuti akan mendapatkan dana sebesar Rp. 350 Juta dari pemerintah. Ini berarti meningkat 75% dari tahun 2009 yang hanya mendapatkan dana BLM sebesar Rp. 200 juta.
Pada acara yang bertajuk “Kunjungan TKPKD dan KBP Kota Tasikmalaya” itu pun, bapak Wawalkot Tasikmalaya berkesempatan untuk menyerahkan secara simbolis sertifikat pelatihan menjahit kepada siswa lulusan program pelatihan menjahit yang dilaksanakan oleh BKM-PWK Cibeuti.
Usai melaksanakan dengar pendapat de-ngan warga, Bapak Wawalkot Tasikmalaya dan rombongan langsung turun ke lapangan meninjau hasil kegiatan PNPM-MP di Kelurahan Cibeuti.
Kunjungan Wawalkot dan rombongan diawali dari kegiatan MC di Kmp. Gunung Batu, dalam hal ini Wawalkot menilai bangunan MC yang di kelola oleh KSM Dwi Karya Mandiri ini sudah cukup baik.
Usai meninjau MC di Kmp. Gunung Batu, Bapak Wawalkot dan rombongan lalu meninjau kegiatan RTLH di Kmp. Gunung Malang, dan sempat berdialog dengan penerima manfaat kegiatan tersebut.
Terakhir, Bapak Wawalkot dan rombongan meninjau kegiatan Rabat beton yang diadakan di Kmp Cijeruk Girang. Disana, rombongan sempat dijamu oleh warga yang sudah mempersiapkan jamuan kelapa muda buat Wawalkot dan rombongan. Jamuan alakadarnya ini dirasa begitu berarti karena sebelumnya rombongan Wawalkot terlihat kelelahan dan kehausan usai meninjau kegiata RTLH yang melewati medan yang cukup berat dan melelahkan.
Selain kegiatan Infrastruktur, Wawalkot dan rombongan juga berkesempatan meninjau langsung peternak yang mendapatkan bantuan program ternak domba bergulir. Dalam kesempatan ini Wawalkot Tasikmalaya memuji dan menyampaikan apresiasi kepada ketua KSM Ternak Domba bergulir Sdr. Asep Irfan Setiawan. Pemuda yang baru berusia 18 tahun ini dinilai sebagai contoh pemuda yang mempunyai semangat tinggi dalam menjalani kehidupan. Beliau mengatakan beternak juga adalah suatu pekerjaan yang menjanjikan apabila dikelola dengan baik dan benar.
BKM berharap kunjungan dari bapak Wakil Walikota Tasikmalaya ini dapat dijadikan suntikan semangat buat BKM beserta jajarannya dan juga buat KSM dan masyarakat untuk lebih meningkatkan kinerja dalam membangun Kelurahan Cibeuti demi kesejahteraan warga. PZA***

Read More......

MENU

KIRIM SMS GRATIS....